KONTES, jadilah kontester yang baik

KONTES, jadilah kontester yang baik
YB2UDH, dr. Tatang Hartono, 
Kontes (contest) adalah kegiatan komunikasi di mana setiap pesertanya berusaha memperoleh hubungan sebanyak-banyaknya dengan peserta lain dalam waktu yang telah ditentukan; untuk mendapat nilai yang tinggi. Pada dasarnya, kontes adalah suatu lomba —seperti olah raga— tetapi kita tidak perlu berkumpul dengan peserta lain di suatu tempat, cukup dari stasiun kita sendiri. Tidak ada juri atau wasit yang langsung menyaksikan apa yang kita lakukan selama mengikuti kontes. Di sinilah uniknya, sportivitas dan kejujuran diuji oleh kita sendiri. Penyelenggara tidak dapat membuktikan bila kita melanggar aturan permainan, pun tidak dapat membuktikan bila kita melanggar batas daya pancar yang tercantum dalam lisensi (IAR) kita.
Untuk apa kita mengikuti kontes? Ada banyak jawaban, tetapi saya berpendapat bahwa yang utama adalah untuk bergembira dan bersenang- senang, mungkin dapat berjumpa dengan rekan yang biasanya jarang muncul, menambah kenalan baru dan sebagainya. Jawaban yang lebih serius adalah meningkatkan keterampilan berkomunikasi, melakukan hubungan sesingkat- singkatnya tetapi tetap memper- oleh data yang lengkap dan benar serta uji coba unjuk kerja perangkat kita. Sebelum kontes biasanya kita mempersiapkan sistem antena, keyer elektronik atau bahkan pemancar: unjuk kerjanya dapat kita evaluasi dengan mengikuti kontes. Menang kontes merupakan suatu prestasi dan kebanggaan tersendiri. Duduk menghadap piagam atau plakat yang tergantung di dinding bertuliskan callsign kita sebagai pemenang kontes rasanya luar biasa. Anda tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang kontes? Silakan memonitor kegiatan kontes setiap Sabtu dan Minggu di band HF 14 MHz, 21 MHz dan 28 MHz. Biasanya ada kontes di akhir pekan yang diselenggarakan berbagai organisasi Amatir Radio.
ISTILAH
Sebelum terjun mengikuti kontes, ada baiknya kita mengerti istilah yang sering digunakan dalam kontes.
Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)
Sebuah petunjuk yang memuat peraturan yang ditetapkan oleh penyelenggara kontes. Dalam Juklak biasanya ada: 
Waktu dalam UTC: UTC = WIB-7 = WITA-8 = WIT-9. Contoh, jam 21:30 WIT = 20:30 WITA = 19:30 WIB = 12:30 UTC. Atur dan tempatkan jam menurut waktu UTC di depan Anda.
Pertukaran informasi: Dapat berupa serangkaian huruf, angka atau kata yang harus kita sampaikan kepada peserta kontes yang kita hubungi. Bisa berupa nomor urut, lokal di mana kita mengudara, QTH Locator dan lainnya. Biasanya disampaikan setelah Report (RS/RST), misalnya “59 001” (RS 59, dan di urutan pertama -red).
QSO Point: Angka yang kita peroleh setiap kali berhasil melakukan hubungan. Nilainya berbeda untuk setiap stasiun.
Multiplier: Angka faktor penga-lian. Tergantung peraturan yang dibuat panitia, bisa diambil dari lokal, QTH Locator dan lain-lain. Total Score: Nilai akhir yang diperoleh. Total Score = Jumlah QSO Point x Multiplier.

LOGSHEET
Adalah sebuah form isian yang perlu kita isi saat kontes berlangsung. Biasanya kita harus mencatat callsign serta:
Nomor Urut: Isi dengan nomor urut mulai dari angka satu. Umumnya berisi 40 sampai 50 nomor per halaman.
Waktu: Isi dengan waktu saat kita berhubungan dengan lawan bicara.
Stasiun yang dihubungi: Kolom
ini  sering  juga  diberi  judul 
Callsign atau Worked Station.
Pertukaran sinyal: Mencatat data signal-report yang kita kirim dan terima dari stasiun yang dihubungi. Kolom ini biasanya sudah terbagi dua dengan judul Kirim (Sent) dan Terima (Re-ceived).
Multiplier: Isi bila stasiun yang kita dapatkan mempunyai nilai multiplier. Contoh: multiplier adalah lokal; bila stasiun yang kita dapatkan adalah pertama kali suatu lokal maka kita tulis lagi nama lokalnya dikolom ini. Pada akhir baris kita tulis jumlah lokal yang tercantum di sini.
QSO Point: diisi dengan nilai stasiun yang kita dapatkan.
LEMBAR IKHTISAR
Sebuah form isian yang kita isi dengan data stasiun, callsign Anda, jenis transceiver, daya pancar dan antena; nama operator dan alamat stasiun; kelas (kategori) yang diikuti serta total nilai. Kadang-kadang Anda diminta menuliskan komentar atau kesan selama mengikuti kontes.
BUKA WARUNG
Adalah cara memperoleh angka dengan melakukan panggilan “CQ Kontes” di suatu frekuensi selama waktu tertentu. Setiap mendengar ada stasiun masuk dapat langsung dijawab, selesai pertukaran segera CQ lagi, dan seterusnya. Bila pancaran kita baik maka dengan cepat kita akan mengumpulkan angka. Setelah perolehan angka menjadi seret karena sudah jarang yang masuk maka bisa ganti dengan teknik lain..
BERBURU
Cara memperoleh angka dengan mencari stasiun yang “buka warung” lalu memanggilnya. Dengan cara ini kita bisa memilih stasiun yang paling jelas kita dengar, stasiun yang punya point tinggi atau multiplier. Dengan cara ini pengumpulan stasiun lebih lambat dari buka warung tetapi angka yang diperoleh belum tentu lebih kecil.
SINGLE OPERATOR (SO), MULTI OPERATOR (MO)
Istilah ini kira-kira sama dengan “single” dan “double” dalam bulu tangkis. Dalam SO, semua kegiatan operasi dan pengisian log dilakukan seorang diri. Dalam MO, operator mau pun yang mengisi log lebih dari satu orang.
SINGLE BAND (SB) DAN MULTI BAND (MB)
Kontes domestik umumnya dilaksanakan pada satu band saja sehingga otomatis semua mengikuti SB. Bila mengikuti kontes internasional, biasanya kita punya pilihan ikut SB atau MB (lebih dari satu band). Peserta MB biasanya bekerja di semua band yang ditawarkan penyelenggara. Masih ada istilah lainnya tetapi sementara ini sudah cukup membekali Anda mengikuti kontes. Dalam mengikuti kontes kita akan melalui tiga tahapan…
PERSIAPAN
Sebelum kontes dimulai, sebaiknya kita telah menyiapkan hal berikut:
Peraturan kontes, biasanya kita kenal dengan istilah Juklak untuk penyelenggaraan di Indonesia dan Rules untuk kontes internasional. Dari Juklak dapat kita ketahui kapan waktu berlangsungnya, band dan frekuensi berapa saja yang boleh digunakan, mode (SSB/CW/RTTY/FM) yang digunakan dan lainnya.
Kesiapan perangkat, antara lain menyetel kecepatan keyer elektronik sesuai dengan kemampuan, menyetel mic-gain agar suara kita diterima jelas, mengetahui ke arah mana antena harus diarahkan dan sebagainya.
Menetapkan tujuan, apakah kita bertekad menang, ingin ikut beberapa jam saja atau hanya ingin mendapat hubungan dengan negara baru guna memperoleh DXCC Award; semuanya sah-sah saja. Anda lah yang berhak menentukannya sendiri.
Logsheet, bisa ditulis secara manual menggunakan form yang didapat dari penyelenggara atau secara elektronis dengan pro- gram komputer. Untuk kontes internasional, ada beberapa pro- gram logging kontes yang dapat kita gunakan langsung pada waktu kontes asal dapat menggunakannya dengan lancar. Logistik, jangan lupa menyiapkan minuman terutama untuk kontes mode phone untuk membasahi pita suara (tidak serak atau kehilangan suara ditengah serunya berkontes). Bila perlu, siapkan makanan ringan untuk menambah energi. Kopi biasanya cukup membantu menyegarkan asal diminum pada awal kita mulai, jangan sudah loyo baru diminum. Kalau sudah kantuk tak tertahankan, lebih baik tidur 1-2 jam sebelum mulai lagi. Sepertinya kok njlimet juga persiapannya? Ya, kalau Anda mau serius dan ingin jadi juara. Bila sekadar ingin bersenang-senang, tidak perlu sedemikian serius menyiapkan. Yang penting BE HAPPY IN THE CONTEST!
Kontes adalah satu kegiatan Amatir Radio yang mulai banyak penggemarnya di Indonesia. Ini merupakan satu kesempatan untuk berlatih berkomunikasi secara efektif, efisien dan fairplay. Sayangnya kontes di Indonesia belum berhasil banyak dalam meningkatkan ketrampilan berkomunikasi pesertanya. Masih sering terdengar pelanggaran aturan, etika kontes mau pun cara kerja yang tidak efektif dan efisien, mungkin karena banyak yang belum mengerti.
Bila Anda ingin meningkatkan keterampilan berkomunikasi (khususnya kontes), saya akan membantu Anda. Ada dua cara yaitu “buka warung” (run) dan “berburu” (search and pounce).
BUKA WARUNG
Bila Anda buka warung, jangan biarkan orang lain menyerobot frekuensi Anda dan jangan buka warung bersama-sama (misalnya, “di sini YB2UDH and the group”). Cara memanggil dan menjawab panggilan hendaknya jelas, singkat dan sampaikan hal yang perlu saja yaitu pertukaran yang ditentukan dalam Juklak. Ingat, ini kontes, bukan mau ngobrol.
Contoh QSO kontes yang baik:
A: CQ KONTES (2X) DISINI YB2UDH (2X) B: YB2PBX
A: YB2PBX 59 001
B: 59 003 TRIMS
A: YB2UDH KONTES… dan seterusnya.
Dalam dua kali pergantian sudah selesai, hanya memerlukan waktu beberapa detik. Selanjutnya YB2PBX pindah frekuensi. Ucapan “selamat malam, salam sejahtera untuk keluarga” dan lainnya dapat diucapkan lain kesempatan. Masih banyak hari lain untuk ngobrol, bukan?
Bila ada yang mau pinjam untuk memanggil stasiun lain, tegur saja orang itu. Tidak perlu sungkan atau ringkuh. Katakan bahwa Anda sedang kontes, bukan roundtable QSO atau net. Persilakan dia bergeser lalu lanjutkan panggilan CQ Kontes Anda.
Bila sudah 3-4 kali Anda CQ tidak ada yang masuk berarti tidak ada yang dengar atau butuh Anda. Jangan lama-lama bercokol, cari frekuensi lain untuk CQ atau ganti strategi “berburu”.
BERBURU
Mulailah dari batas atas atau bawah frekuensi yang digunakan kontes. Setelah mendengar CQ Kontes, masuklah dengan menyebut callsign secara lengkap, jangan suffix saja. Ini memperpanjang waktu karena Anda harus mengulang callsign (rugi waktu). Stasiun yang Anda panggil juga dirugikan oleh ulah Anda yang tidak efisien. Jangan sekaligus memberikan laporan karena belum tentu panggilan Anda diterima oleh yang buka warung. Mungkin saja Anda masuk bersamaan dengan beberapa
stasiun lain dan yang diterima bukan Anda. Setelah semua pertukaran data kontes selesai, segeralah pindah. Jangan menjawab stasiun yang memanggil Anda; bila Anda menjawab berarti Anda menyerobot!
Jangan memanggil yang tidak CQ walau pun Anda membutuhkannya. Pada contoh di atas, Anda tidak dibenarkan memanggil YB2PBX bila tahu yang sedang buka warung adalah YB2UDH. Dengarkan dulu sampai tahu siapa yang buka warung. Walau pun Anda bilang , “Permisi, pinjam frekuensi”, sama saja artinya dengan menyerobot. Anda memaksa orang lain berhenti mengumpulkan nilai sementara Anda menambah nilai. Ini tidak fairplay. Seringkali ada yang pinjam stasiun; menyebabkan yang buka warung kehilangan kendali atas frekuensi itu dan pengumpulan nilainya terhenti.
Ada satu hal yang perlu Anda selalu ingat, kontes amatir radio sama dengan lomba atau pertandingan olah raga. Ada aturan main dan etika yang harus ditaati sehingga terbentuk semangat fairplay. Diperlukan semangat, ketahanan, kecerdikan, kejujuran dan sportivitas pesertanya. Apakah Anda bisa bahagia memenangkan lomba dengan cara yang curang?
ADMINISTRASI
Setelah kontes usai, masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Sebagai kontester yang baik, kita harus menghitung nilai akhir (Total Score). Kita mulai dengan mengisi data stasiun kita pada Logsheet (LS), Summary Sheet (SS) dan memperbaiki tulisan yang kurang jelas. Isi kolom Point dan Multiplier sesuai Juklak. Jumlahkan semua Point dan Multiplier lalu kalikan. Hasil akhirnya adalah Total Score, kita isikan pada Lembar Ikhtisar atau SS (Buat fotokopi LS dan SS untuk arsip, bila perlu).
Kirimkan semuanya ke panitia penyelenggara. Masukkan LS dan SS ke dalam amplop. Jangan lupa sertakan fotokopi IAR dan perangko yang biasanya diminta penyelenggara kontes di Indo- nesia. Penyelenggara kontes negara lain biasanya tidak meminta. Kirim dengan pos tercatat bila perlu atau sertakan selembar kartu pos berperangko ditujukan kepada Anda sendiri agar setelah menerima hasil kontes, penyelenggara dapat memberi tahu Anda melalui kartu pos tersebut. Hasil sementara kontes domestik biasanya diumumkan di ORARI Net Nusantara. Hasil lengkapnya —berupa buku— dikirim setelah semua proses penjurian selesai dan ini bisa memakan waktu lama, sering sampai setahun baru kita terima hasilnya.
Kirimkan QSL Card. Tidak ada keharusan mengirim QSL Card kepada semua peserta. Bila ada peserta kontes mengirim, QSL Card-nya harus dibalas. Bila Anda butuh QSL Card-nya stasiun yang dihubungi waktu kontes — misalnya stasiun dari negara baru — kirimkan saja QSL Card Anda dan berharap mendapat balasan. Selesai sudah Kontes Anda dan tinggal menunggu hasilnya.

YB2UDH, dr. Tatang Hartono,